Mengapa Sriwijaya disebut Kedatuan bukan Kerajaan?
Jawaban
Sriwijaya disebut “kedatuan” bukan “kerajaan” karena beberapa alasan:
- Konteks Historis: Istilah “kedatuan” lebih umum digunakan dalam konteks sejarah Nusantara sebelum abad ke-15. Istilah “kerajaan” lebih sering digunakan untuk menggambarkan kerajaan-kerajaan yang muncul setelah abad ke-15.
- Struktur Politik: Kedatuan Sriwijaya memiliki struktur politik yang berbeda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa. Kedatuan Sriwijaya lebih bersifat maritim dan memiliki struktur pemerintahan yang lebih terdesentralisasi.
- Sumber Sejarah: Sumber-sumber sejarah yang menggambarkan Sriwijaya lebih sering menggunakan istilah “kedatuan” daripada “kerajaan”.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan istilah “kedatuan” dan “kerajaan” dalam konteks sejarah Nusantara tidak selalu konsisten. Terkadang, kedua istilah tersebut digunakan secara bergantian untuk menggambarkan entitas politik yang sama.
Pada akhirnya, penting untuk memahami konteks historis dan struktur politik dari setiap entitas politik untuk menentukan istilah yang paling tepat untuk menggambarkannya.

